Begini Cara MamyPoko, Sweety, dan Merries Meningkatkan Customer Experience-nya
Compas.co.id – Perubahan dalam dunia bisnis di era ini lebih kompleks daripada sebelumnya. Preferensi, keinginan, kebutuhan dan harapan konsumen berubah sedemikian cepatnya. Saat ini dalam menjalankan bisnis, memberikan produk terbaik saja belum cukup. Proses menyebarkan informasi, menawarkan produk hingga transaksi jual beli menjadi hal yang penting karena itu termasuk dalam customer experience.
Customer experience bahkan dimulai dari bagaimana konsumen mengetahui produk Anda, mencari produk Anda, bertanya tentang produk Anda, memilih produk, hingga pembayaran. Tak berhenti sampai di sana, bagian terakhir yaitu bagaimana pengalaman konsumen setelah pembelian atau penggunaan produk.
Sekarang customer experience tak boleh disepelekan, karena itu juga yang menentukan apakah sebuah brand bisa bertahan dalam pasar FMCG yang ketat atau tidak. Tentunya Anda ingin konsumen mendapatkan customer experience terbaik. Oleh sebab itu Anda perlu tahu perihal customer experience ini sehingga Anda bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan terbaik pada konsumen.
Simak ulasan lengkap di bawah ini mengenai cara meningkatkan customer experience seperti yang dilakukan oleh 3 top brand Popok Bayi ini, yakni MamyPoko, Sweety dan Merries.
5 Cara Meningkatkan Customer Experience Bagi Para Leaders di Tahun 2023
1. Memanfaatkan Tren Teknologi 2023
Teknologi akan terus menjadi peran penting dalam customer experience di tahun 2023 dan ke depannya. Brand perlu mempertimbangkan untuk mulai memanfaatkan teknologi seperti untuk memperkuat dan mempersonalisasi customer experience.
Dalam industri popok bayi seperti ini, teknologi terkait produk yang bisa dieksplorasi yaitu bagaimana menciptakan popok lembut, cepat kering sehingga aman dan nyaman bagi bayi dalam kesehariannya. Kedepannya, teknologi seperti AI, Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR) juga bisa turut meningkatkan customer experience yang luar biasa.
2. Sediakan Customer Service berkualitas
Customer service/admin sosial media yang berkualitas adalah faktor penting dalam meningkatkan customer experience yang positif. Brand harus memastikan bahwa setiap permintaan, pertanyaan atau keluhan customer direspon dengan cepat dan memuaskan, serta memberikan solusi yang tepat dan efektif.
CS atau admin sosial media juga harus rutin melakukan engagement dengan followers agar mereka merasa diperhatikan dan dihargai komentarnya oleh brand. Hal ini sudah harus menjadi SOP sosial media yang tak boleh terlewatkan di aktivitas harian.
Ketika berinteraksi dengan customer, pastikan untuk memanggil customer dengan nama mereka agar mereka merasa dihargai. Selain itu, gunakan bahasa yang santai ketika berinteraksi dengan email maupun sosial media. Hal ini dilakukan untuk membangun kesan bersahabat pada customer.
Dan apabila memungkinan, sediakan pelayanan customer service yang dapat diakses di luar jam kerja, karena tidak semua customer memiliki waktu luang untuk menghubungi CS di jam kerja. Tentunya hal ini akan meningkatkan kualitas pelayanan bagi pelanggan.
Baca juga: Herwell Tembus 3 Besar! Ini Jajaran 5 Brand Diet Detox Terlaris di E-commerce Periode Januari 2023
3. Ciptakan hubungan personal dengan customer
Semakin modern, konsumen menyukai segala sesuatu yang sifatnya personal karena mereka dianggap ada dan penting oleh brand. Sebuah artikel dari Forbes menyatakan 80% customer lebih senang membeli produk dari brand yang menyediakan pengalaman yang personal bagi mereka.
Brand dapat meningkatkan customer experience dengan mengumpulkan data konsumen yang lengkap dan memanfaatkannya untuk memberikan pengalaman yang personal. Contohnya, dengan menyesuaikan konten atau produk yang ditawarkan dengan preferensi konsumen atau memberikan promosi yang spesifik dan menarik bagi konsumen yang loyal. Atau misal tiba-tiba memberi kejutan kecil berupa menjadi 100 orang pertama yang mendapat produk baru gratis.
Hal-hal tersebut tentunya akan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berbelanja. Sehingga, membangun hubungan emosional dengan pelanggan merupakan hal yang wajib dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
4. Perluas akses informasi dan transparansi
Adanya informasi yang luas dan transparan membuat customer lebih loyal dan ini adalah keunggulan kompetitif dari kompetitor lainnya. Transparansi membuat perusahaan lebih menonjol dibanding lainnya.
Hal ini termasuk memperlihatkan bagaimana proses develop produk baru, persiapan launch produk baru, mengintip sedikit kehidupan kantor para karyawan melalui video singkat yang di share melalui media sosial. Customer merasa dekat dengan brand kalau transparan mengenai informasi di atas, dengan catatan perusahaan tetap menjaga privasi karyawannya.
5. Ukur kepuasan customer melalui feedback
Selalu cek dan ukur bagaimana kepuasan pelanggan secara berkala melalui feedback. Feedback bisa berasal dari sticker question di media sosial untuk menanyakan tingkat kepuasan mereka. Atau bertanya langsung melalui kontak Whatsapp.
Dari mengecek kepuasan melalui feedback, Anda bisa tahu bagian mana yang perlu diperhatikan dan perlu ditingkatkan lagi.
Baca juga: Vitabumin Jadi Andalan, Data Penjualan Vitamin Bayi dan Anak di E-commerce Periode 1-31 Januari 2023
Begini Cara MamyPoko, Sweety, dan Merries Meningkatkan Customer Experience-nya
1. MamyPoko
Data Compas Dashboard mencatat performa bisnis brand popok bayi nomor 1 di indonesia ini pada periode Januari 2023 meraih market share sebesar 40,46%. Sebanyak 93.7 ribu popok bayi berhasil menjadi produk kepercayaan para mama di Tokopedia dan Shopee. Dan pendapatannya sekitar Rp11.7 miliar.
Lalu di bulan selanjutnya Februari 2023, terjadi sedikit penurunan sales menjadi 74 ribu produk dengan pendapatan Rp9.4 miliar. Demikian, market sharenya meningkat di angka 40,65%.
Bagaimana cara meningkatkan customer experience ala MamyPoko? Untuk dapat melakukan itu, brand-brand yang bersaing di tahun 2023 dan kedepannya diharuskan untuk fokus pada konsumen melalui peningkatan customer experience-nya.
Produk yang dijual MamyPoko adalah barang esensial untuk bayi, oleh karena itu yang wajib diambil hatinya adalah orang tua, terutama mamanya. Saat ini MamyPoko memiliki program VIP Mamy dimana para mama terpilih bisa mendapat lebih banyak benefit seperti point reward setelah menjalankan misi dari MamyPoko.
MamyPoko pun membuat e-book series yang bisa didownload gratis untuk menambah ilmu parenting dan dunia seputar anak bagi orang tua. Hal-hal seperti ini dieksekusi oleh MamyPoko karena ini adalah beberapa cara meningkatkan customer experience. Para mama dimanjakan dengan berbagai benefit dan hadiah dari program-program yang dibuat, lalu sharing ilmu parenting dan anak yang sangat penting untuk diketahui baik dari e-book ataupun talkshow offlinenya.
Baca juga: 6 Top Brand Susu Formula, Enfagrow Jagoan Utamanya Para Bunda!
2. Sweety
Salah satu brand kompetitor MamyPoko adalah Sweety. terlihat dari data Compas Dashboard bahwa di periode Januari 2023, penjualan popok Sweety sebanyak 36.7 ribu produk. Brand ini meraih pendapatan Rp3.7 miliar dan berhasil merebut 12,69% market share.
Kemudian, di bulan berikut Februari 2023, kondisi penjualannya juga mengalami hal yang sama dengan MamyPoko, yakni menurun di angka 27.3 ribu produk dengan meraih pendapatan Rp3 miliar. Akan tetapi, market sharenya mengalami peningkatkan tipis di angka 12,80%.
Sweety tidak hanya mengambil hati para mama ketika sudah punya anak, bahkan ketika hamil pun, strategi Sweety sudah memberikan customer experience yang baik. Di media sosialnya, Sweety tak melulu bahas seputar bayi dan anak, tapi juga memberikan perhatiannya kepada para mama yang sedang hamil.
Selain itu, Sweety tak lepas dari inovasi penggunaan teknologi untuk memberikan produk terbaik bagi kenyamanan dan keamanan bayi. Contohnya seperti teknologi autolock cairan sampai 12 jam sehingga bayi tetap merasa nyaman dan bebas bakteri.
3. Merries
Satu lagi dari studi kasus brand, ada Merries yang sering bersaing ketat dengan MamyPoko dan Sweety di industri popok bayi Indonesia. Jika dilihat performa Merries pada periode Januari dan Februari 2023, pada bulan pertama brand yang berada di bawah naungan PT KAO Indonesia ini menjual 21.5 ribu popok bayi di Shopee dan Tokopedia atau mengantongi kurang lebih Rp3.5 miliar. Market share yang berhasil diamankan di angka 12,14%.
Di bulan kedua, tak seperti dua kompetitornya, penjualannya naik 27.3 ribu popok bayi. Tapi pendapatannya menurun sedikit menjadi Rp3.4 miliar. Market sharenya pun turut meningkat di angka 14,57%.
Di studi kasus brand ketiga, Merries meningkatkan customer experiencenya melalui produk-produk popok bayi yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan mama. Brand asal Jepang ini tidak main-main dengan kualitas produknya sehingga bayi selalu nyaman beraktivitas dan mama selalu tenang.
Dari aktivitas media sosialnya, Merries terlihat aktif di Instagram sharing berbagai ilmu untuk diketahui para mama, baik yang masih hamil maupun sudah memiliki bayi dan balita. Selain dari kualitas produk yang bagus, harga bersaing dengan kompetitor dan aktif sharing di media sosial, Merries belum membuat program lain untuk semakin meningkatkan pengalaman memuaskan konsumennya.
Kesimpulan
Dalam meningkatkan customer experience tahun 2023, brand-brand perlu memahami perilaku konsumennya–dalam hal ini orang tua, terutama para mama–yang terus berubah. Brand dituntut untuk memperhatikan tren dan teknologi terbaru yang dapat membantu mereka memperkuat dan mempersonalisasi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat meningkatkan customer experience.
Dengan mengimplementasikan strategi-strategi yang disebutkan dan studi kasus top brand popok bayi di atas, harapannya brand dapat menciptakan customer experience yang positif, luar biasa dan memuaskan. Serta meningkatkan loyalitas para mama dan membedakan brand image mereka dari kompetitornya.