Apa itu Bisnis Online?
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Pengguna internet di Indonesia kian meningkat pesat. Hal ini sesuai dengan informasi dari Kata Data bahwa jika dibandingkan dengan tahun 2018, saat ini jumlah pengguna internet nasional sudah melonjak sebesar 54,25%.
Tak heran, berbagai aktivitas yang tadinya dilakukan secara offline, kini banyak yang dialihkan ke media online. Sejumlah aktivitas yang dialihkan menjadi online diantaranya adalah kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah, melakukan pekerjaan hingga kegiatan berbelanja pun dapat dilakukan secara online!
Berkaitan dengan hal tersebut, bisnis online pun kini jadi ramai digandrungi, baik oleh pelanggan maupun pelaku bisnisnya sendiri.
Bagi Anda yang tergiur untuk memulai bisnis online tapi masih merasa awam dengan seluk-beluk berbisnis online, berikut Compas menyajikan pembahasan mengenai hal-hal dasar yang harus Anda ketahui mengenai sistem bisnis yang satu ini dan perbedaannya dengan bisnis konvensional!
Apa itu Bisnis Online?
Bisnis online adalah segala bentuk aktifitas bisnis yang dilakukan secara online, sesuai dengan namanya. Bisnis online juga bisa memiliki arti sebuah bisnis yang dijalankan oleh seseorang dengan memanfaatkan internet dan sebuah perangkat seperti smartphone, laptop, maupun komputer. Hal ini berarti aktifitas bisnis jual-beli, pelayan terhadap konsumen, serta pemasaran dilakukan secara online. Anda dapat menjual berbagai macam produk, mulai dari barang, jasa, hingga produk digital, serta dapat melakukannya dimanapun Anda berada.
Tidak ada batasan darimana para konsumen berasal. Sebab konsumen bisa berasal dari mana saja, mulai dari dalam negeri hingga luar negeri. Oleh karena itu dengan bisnis online Anda tidak perlu membuka toko fisik seperti bisnis konvensional, cukup dengan membuat website toko atau menggunakan e-commerce yang sudah tersedia gratis.
5 Perbedaan Bisnis Online dengan Bisnis Konvensional
Internet telah memberikan berbagai perkembangan dalam hidup manusia, contohnya adalah dalam hal bisnis. Kini semakin banyak jenis bisnis online yang bisa dilakukan melalui internet secara online. Oleh karena itu bisnis online ini menjadi banyak diminati oleh masyarakat, terutama generasi muda. Bisnis online pastinya memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan bisnis konvensional atau offline. Pada kesempatan ini Compas akan membahas x perbedaan antara bisnis online dengan bisnis konvensional tersebut.
1. Besar Modal
Hal yang pertama menjadi pembeda diantar bisnis online dengan konvensional adalah besarnya modal yang dikeluarkan. Kebanyakan bisnis online tidak memerlukan modal yang besar, bahkan bisa dilakukan tanpa modal sekalipun.
Karena bisnis online tidak memerlukan biaya sewa tempat dan sebagainya. Sebaliknya bisnis konvensional memerlukan modal yang cukup besar saat memulai dan beroperasi, dimana Anda harus mengeluarkan biaya modal yang besar untuk menyewa tempat yang strategis, membayar gaji karyawan jika memiliki karyawan, dan lain-lain.
2. Jangkauan Pasar
Perbedaan selanjutnya adalah jangkauan pasar yang dimiliki bisnis online dengan bisnis konvensional. Bisnis online memiliki jangkauan pasar yang jauh lebih luas pastinya, karena dapat menjangkau konsumen hingga ke seluruh dunia. Berbeda dengan bisnis konvensional yang jangkauan pasarnya hanya meliputi lokasi disekitarnya.
3. Bentuk Pemasaran
Setelah perbedaan jangkauan pasar, perbedaan yang terlihat di antara bisnis online dengan konvensional adalah dalam hal metode pemasaran. Metode pemasaran bisnis online tidaklah sulit dan memerlukan banyak biaya, karena pemasarannya dapat dilakukan dengan internet seperti melalui sosial media. Lain halnya dengan bisnis konvensional, karena Anda harus membuat brosur atau memasang iklan di Billboard untuk memasarkan produk yang pastinya memakan biaya yang lebih.
4. Cara Transaksi
Perbedaan cara transaksi juga terdapat pada bisnis online dengan bisnis konvensional. Di dalam bisnis online penjual tidak harus bertatap muka secara langsung dengan pembeli, karena pemesanan dilakukan secara online dan metode pembayarannya pun beragam, mulai dari transfer bank, menggunakan e-wallet, maupun cash on delivery (COD). Sedangkan bisnis konvensional pembeli harus datang ke toko fisik untuk membeli produk yang diinginkan dan masih ada beberapa toko yang cara pembayarannya hanya menerima uang cash.
5. Waktu
Yang menjadi perbedaan terakhir antara bisnis online dengan bisnis konvensional adalah waktu. Bisnis online tidak terikat dengan waktu karena dapat buka hingga 24 jam setiap harinya dalam seminggu, bahkan Anda tetap bisa menerima pesanan disaat tidur. Berbeda dengan bisnis konvensional yang akan sulit tentunya jika buka secara 24 jam setiap harinya dalam seminggu.
3 Jenis Bisnis Online Berdasarkan Platformnya
1. Bisnis Online dari Website Sendiri
Jika Anda memiliki keahlian dalam membuat website, Anda bisa memulai bisnis dari website Anda sendiri. Namun kalau tidak punya, Anda bisa memanfaatkan jasa pembuatan website untuk membuat website khusus yang menampilkan produk Anda.
Lewat website inilah nantinya Anda bisa mempromosikan bisnis online milik Anda. Selain website, Anda juga bisa membuat blog khusus untuk produk yang hendak Anda pasarkan. Penyedia blog gratis seperti Blogspot dan WordPress bisa dijadikan pilihan.
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat memasarkan produk Anda. Media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook dianggap sebagai platform terbaik untuk berjualan secara online. Soal sistem pembayarannya, Anda bisa memanfaatkan jasa pembayaran online untuk menjembatani Anda dan konsumen dalam bertransaksi.
2. Bisnis Online di Media Sosial
Jenis bisnis online yang kedua adalah bisnis media sosial. Dengan masifnya pengembangan aplikasi media sosial, maka makin masif juga pertumbuhan bisnis online di media sosial.
Platform media sosial memang sangat cocok untuk menjadi salah satu kanal marketing, sebab pengguna media sosial di Indonesia sangat banyak. Menurut TiNewss, terdapat 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia per Januari 2022.
Selain skala pasar yang besar, aplikasi media sosial biasanya juga dilengkapi dengan marketing tools yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis, seperti insight tool dan fitur ads.
3. Bisnis Online di Marketplace
Yang terakhir, aplikasi marketplace juga menjadi tempat terbaik untuk memulai bisnis online. Terlebih, saat ini ada begitu banyak opsi marketplace yang bisa dipilih. Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan target bisnis Anda.
Sistem penggunaan marketplace juga terbilang mudah sehingga dapat dioperasikan oleh orang awam. Soal sistem keamanannya, marketplace dinilai aman dan terpercaya.
Dapatkan Data Penjualan Bisnis Online Dengan Mudah Dengan Compas
Usai menyimak pembahasan mengenai bisnis online pada artikel ini, Anda diharapkan telah memiliki pengetahuan akan jenis-jenis bisnis online serta perbedaannya dengan bisnis konvensional.
Satu hal yang pasti, apapun bentuk bisnisnya— baik itu online maupun konvensional— Anda harus melakukan riset pasar terlebih dulu sebelum benar-benar memulai usaha.
Riset pasar diperlukan untuk mengetahui target pemasaran produk. Setelah target pemasaran ditemukan, maka Anda bisa merancang langkah pemasaran apa yang kira-kira paling efektif digunakan.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id